LAMBANG
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-FALAH
Kep. Pengurus YPIA No. 18/ C/SK.LB/YA/VII/2000-17 Juli 2008
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-FALAH
Kep. Pengurus YPIA No. 18/ C/SK.LB/YA/VII/2000-17 Juli 2008
KETERANGAN :
- Lambang Yayasan Pendidikan Islam Al-Falah berbentuk perisai segilima
- Bulatan Oval berisi 4 (empat) buah kuncup bunga melati
- Pita pengikat dengan kedua ujungnya menengadah keatas.
- Tulisan berbunyi : Yayasan Pendidikan Islam Al-Falah dan TBA/ TK/ SD Supriyadi.
- Warna dasar lambang adalah biru laut.
- Warna dasar bulatan Oval adalah kuning.
- Garis perisai segilima, garis bulatan oval, garis pita pengikat, kelopak bunga melati dan semua tulisan, berwarna hitam.
- Kuncup Melati serta pita yang bertulisan, berwarna putih.
ARTI/ MAKNA GAMBAR, TULISAN
DAN TATA WARNA LAMBANG
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-FALAH
Kep. Pengurus YPIA No. 18/ C/SK.LB/YA/VII/2000-17 Juli 2008
DAN TATA WARNA LAMBANG
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-FALAH
Kep. Pengurus YPIA No. 18/ C/SK.LB/YA/VII/2000-17 Juli 2008
A. GAMBAR
1. Perisai segi lima, melambangkan bahwa YPIA berpijak dan berpegang teguh pada Rukun Islam yang lima (Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa Ramadhan dan Haji).
2. Bulatan Oval, melambangkan rahim/ kandungan sang ibu.
3. Kuncup bunga melati berjumlah 4 (empat) buah melambangkan bahwa setiap janin sejak dalam kandungan sang ibu memiliki/ membawa 4 (empat) sifat dimana melalui pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan ini mengupayakan tumbuh kembangnya sifat “insaniyah” (kemanusian).
Keempat sifat/ potensi manusia tersebut adalah :
a. Sifat “hayawaniyyah” (binatang pada umumnya), yakni tidak mempunyai rasa malu dan selalu menghalalkan segala cara demi/ untuk mencapai tujuannya.
b. Sifat “syabbu’iyyah” (binatang buas), yakni berwatak jahat, sombong (adigang, adigung, adiguno) dan bertindak sewenang-wenang.
c. Sifat “syaitoniyyah” (setan atau iblis), yakni selalu berusaha mengganggu orang lain, membuat keonaran dan tdak menyenangi ketentraman.
d. Sifat “insaniyyah” (kemanusiaan), yakni memiliki rasa percaya terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa, rasa kebersamaan (solidaritas sosial) dan cinta kasih sesame makhluk.
e. Pita adalah sebagai pengikat di dalam menciptakan persatuan dan melambangkan bahwa pada setiap saat baik dalam suka maupun duka selalu menengadah dan mengagungkan kebesaran Allah SWT.
B. TATA WARNA
Tata warna yang ada melambangkan sifat-sifat sebagai berikut :
1. Biru laut : Berpandangan luas dan bebas (sesuai dengan watak laut/ samudra)
2. Kuning : Keteguhan iman dan berbudi luhur, bijaksana dan cendekia.
3. Putih : Kesucian, kejujuran dan tanpa pamrih.
4. Hitam : Kemantapan, kesederhanaan, keteguhan dan kekekalan.
C. KESELURUHAN GAMBAR DAN TATA WARNA TERSEBUT MEMPUNYAI MAKNA :
1. Bahwa Visi (cita-cita luhur) YPIA adalah membantu masyarakat/ umat didalam menyiapkan putra/putrinya menjadi anak yang Beriman, Berilmu dan Beramal yang diridloi Allah SWT.
2. Bahwa Misi (tugas utama) yang diemban untuk mewujudkan cita-cita luhurnya didalam rangka menyongsong masa depan Bangsa dan Negara yang penuh tantangan dan persaingan ini, adalah dengan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang berwawasan unggulan yang Islami, dan berpedoman kepada kebijakan Pemerintah didalam penyelenggaraan pendidikan.
MUKADIMAH
Bismillahirrohmanirrohim,
Yayasan Pendidikan Islam Al-Falah (YPIA) didirikan atas prakarsa Almarhum Bapak H. Panoet Harsono, dengan Akte Notaris HMS. Djunaidi, SH No. 98 tanggal 24 Desember 1988.
Sejak awal berdirinya Pengurus telah bertekad untuk menentukan lahan pengabdiannya melalui Yayasan tersebut dengan menyelenggarakan Pendidikan Formal dalam rangka mendukung program pemerintah didalam upaya mencerdaskan bangsa, yang dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK) atas dasar pemikiran untuk dapat membantu masyarakat (orang tua murid) dalam mewujudkan kewajibannya menyiapkan Putra-putrinya sejak dini menjadi anak yang “Beriman”, anak yang “Sholeh/ Sholihah”, sesuai dengan peringatan Nabi Muhammad SAW yang didalamnya tersirat makna, bahwa : “Setiap anak selalu dolahirkan dengan fitrahnya (yakni beriman kepada Allah), maka sangat tergantung kepada kedua orang tuanya untuk mempertahankan dan mengembangkan keimanannya tersebut, atau akan menjadikannya anak yang ingkar sehingga menjadi penganut agama Yahudi, Nasrani atau Majusi (Animisme).” Sungguh sangat besar dan berat tanggung jawab setiap orang tua dihadapan Allah SWT.
Itulah sebabnya sejak awal kegiatannya Pengurus YPIA tidak membuka kursus computer, tata buku, bahasa Inggris, Jepang, Mandarin dan lain-lain, melainkan memilih Taman Kanak-kanak sebagai kegiatan pendidikan, dengan penuh keyakinan atas kebenaran pilihan tersebut.
Mengawali kegiatan pendidikan tahun 1989 adalah Taman Baca Al-Qur’an (TBA), kemudian Taman Kanak-kanak (TK). Dan atas desakan masyarakat (orang tua murid) dilanjutkan dengan Sekolah Dasar (SD). Seluruh jenjang pendidikan tersebut dengan menggunakan nama “Supriyadi” (TBA, TK dan SD “Supriyadi”), atas dasar pertimbangan praktis semata-mata, karena seluruh kegiatan belajar mengajar diselenggarakan di komplek/ kampusnya yang berada di Jl. Supriyadi no. 7-13 Semarang.
Besarnya kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap keberadaan sekoah yang diselenggarakan oleh YPIA, dapat dilihat dari adanya beberapa indikator sebagai berikut :
1. Banyaknya masyarakat yang mempercayakan Putra/ Putrinya pada setiap jenjang pendidikan yang tersedia pada setiap tahun ajaran baru, sehingga Pengurus Yayasan bersama Komite Sekolah terus berupaya mengembangkan sarana dan prasarana yang memadai dengan harapan agar proses belajar/mengajar dapat dilaksanakan dengan aman, nyaman dan tenteram.
2. Pembangunan pengembangan sarana dan prasarana, sebagian terbesar adalah berkat bantuan/ amal jariyah Orang Tua Murid, disamping adanya stimulan dari Pemkot Semarang dan Propinsi Jawa Tengah serta bantuan dari beberapa dermawan Muslim.
3. Segera dibentuknya Komite Sekolah TK/ SD “Supriyadi” pada bulan Juli 2003 sesuai kebijakan Pemerintah c.q. Depdiknas (Vide : Kepmendiknas no. 044/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah).
Kiranya hanya dengan pengabdian dan kerja keras kita bersama serta ridlo Allah SWT, insya Allah niat dan tekad baik tersebut akan terwujud.